Saya dilahirkan di kota Pacitan pada tgl.21 Februari 1952, dan saya menghabiskan masa kecil sampai lulus SMP Pacitan . Selebihnya saya meneruskan SMA di Bandung dan kuliah di Jakarta.Tahun 1972 setelah lulus SMA saya kuliah di Sekolah Tinggi Arsitektur Pertamanan Trisakti ( sekarang Fakultas Arsitektur Landskap ) dan menyelesaikan sarjana muda pada th.1975. Pada th.1976 saya diterima bekerja di Kantor Pemugaran Pemda. DKI Jakarta dan mengundurkan diri pada th.1982, karena ingin bergerak di sektor swasta dengan membentuk usaha Konsultan dengan beberapa teman.Saya menikah pada th. 1981, dan dikaruniai dua orang anak perempuan dan laki2, masing2 lahir pada th. 1982 dan 1985.
Tahun 1985 saya bergabung dengan kelompok usaha PT. Bimantara selama kurang lebih 8 tahun dan pada th. 1993 saya mengundurkan diri bergabung dengan PT. Duta Graha , kedua perusahaan tersebut bergerak dibidang konstruksi.
Tahun 1985 saya bergabung dengan kelompok usaha PT. Bimantara selama kurang lebih 8 tahun dan pada th. 1993 saya mengundurkan diri bergabung dengan PT. Duta Graha , kedua perusahaan tersebut bergerak dibidang konstruksi.
Pada saat krisis ekonomi 1998 saya termasuk salah satu karyawan yang dirumahkan. Saat itu kondisi dunia usaha memang sangat sulit, sehingga tidak ada pilihan lain kecuali menerima keadaan tersebut
Sempat bersama teman2 yg. dirumahkan kami coba2 usaha menanam cabe, usaha budidaya jamur , bahkan usaha pengolahan teh hijaupun pernah saya lakukan, namun karena memang bukan dunianya kegiatan tersebut tidak bertahan lama hanya sekitar 1 tahun.
Pada akhir th.1999 saya bergabung dengan PT.Binakarsa Swadaya salah satu anak perusahaan dari instansi yang cukup besar, hingga pensiun pada 2007 yang lalu.
Pada bulan2 pertama masa pensiun masih terasa enak , bisa santai tanpa harus mandi pagi2 dan bermacet-macet ria di jalan raya menuju kantor, tetapi lama kelamaan bosan juga tidak ada kegiatan yang dilakukan.
Beberapa teman ada yang mengajak untuk membantu usahanya, namun karena usahanya juga itu-itu lagi jenuh juga rasanya, apalagi jamannya sudah berubah, untuk mendapatkan proyek tidak semudah jaman dulu, jadi lebih baik jadi orang bebas saja tidak ada ikatan dengan siapapun.
Dari sini saya berfikir kegiatan apa yang sekiranya dapat dan mampu saya lakukan dan saya menyukainya serta tidak membutuhkan modal ( besar ).
Suatu saat sekitar bln. Oktober 2007 saya mendengarkan acara di salah satu stasiun radio swasta tentang seorang pembuat kerajinan dari cangkang telor yang berhasil keliling dunia.
Saya pikir2 barangkali ini yang sesuai dengan keinginan saya, mengingat saya suka mengerjakan hal-hal kecil sendiri, misalnya kerusakan2 ringan pada asesori kendaraan maupun perlengkapan rumah lainnya.
Setelah melalui proses yang panjang sekitar 3 bulan, akhirnya jadi juga sebuah karya seni ukir diatas cangkang telor angsa.
Cerita tentang proses tersebut akan diuraikan tersendiri karena cukup panjang dan banyak hal-hal lucu dan seru. Keberhasilan mengukir tersebut benar2 saya pelajari secara otodidak tanpa bantuan orang lain, hanya mengandalkan kesenangan / hoby belaka, dan yang penting harus dengan kesabaran yang tinggi.
Selama tahun 2008 yang lalu saya baru menghasilkan 30 ukiran, memang masih sedikit. Disamping masih dalam taraf pembelajaran pengerjaannyapun diselang seling dengan kegiatan lain, tetapi sebagai pemula saya cukup senang bisa membuat sesuatu yang barangkali di Indonesia belum banyak yang melakukannya.
Sempat bersama teman2 yg. dirumahkan kami coba2 usaha menanam cabe, usaha budidaya jamur , bahkan usaha pengolahan teh hijaupun pernah saya lakukan, namun karena memang bukan dunianya kegiatan tersebut tidak bertahan lama hanya sekitar 1 tahun.
Pada akhir th.1999 saya bergabung dengan PT.Binakarsa Swadaya salah satu anak perusahaan dari instansi yang cukup besar, hingga pensiun pada 2007 yang lalu.
Pada bulan2 pertama masa pensiun masih terasa enak , bisa santai tanpa harus mandi pagi2 dan bermacet-macet ria di jalan raya menuju kantor, tetapi lama kelamaan bosan juga tidak ada kegiatan yang dilakukan.
Beberapa teman ada yang mengajak untuk membantu usahanya, namun karena usahanya juga itu-itu lagi jenuh juga rasanya, apalagi jamannya sudah berubah, untuk mendapatkan proyek tidak semudah jaman dulu, jadi lebih baik jadi orang bebas saja tidak ada ikatan dengan siapapun.
Dari sini saya berfikir kegiatan apa yang sekiranya dapat dan mampu saya lakukan dan saya menyukainya serta tidak membutuhkan modal ( besar ).
Suatu saat sekitar bln. Oktober 2007 saya mendengarkan acara di salah satu stasiun radio swasta tentang seorang pembuat kerajinan dari cangkang telor yang berhasil keliling dunia.
Saya pikir2 barangkali ini yang sesuai dengan keinginan saya, mengingat saya suka mengerjakan hal-hal kecil sendiri, misalnya kerusakan2 ringan pada asesori kendaraan maupun perlengkapan rumah lainnya.
Setelah melalui proses yang panjang sekitar 3 bulan, akhirnya jadi juga sebuah karya seni ukir diatas cangkang telor angsa.
Cerita tentang proses tersebut akan diuraikan tersendiri karena cukup panjang dan banyak hal-hal lucu dan seru. Keberhasilan mengukir tersebut benar2 saya pelajari secara otodidak tanpa bantuan orang lain, hanya mengandalkan kesenangan / hoby belaka, dan yang penting harus dengan kesabaran yang tinggi.
Selama tahun 2008 yang lalu saya baru menghasilkan 30 ukiran, memang masih sedikit. Disamping masih dalam taraf pembelajaran pengerjaannyapun diselang seling dengan kegiatan lain, tetapi sebagai pemula saya cukup senang bisa membuat sesuatu yang barangkali di Indonesia belum banyak yang melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar